Masjid Agung Solo yang semula cukup lengang pun berubah menjadi lautan manusia. Ribuan orang telah hadir di masjid Agung Solo. Ribuan lainnya terus berdatangan melalui beberapa pintu masjid.
Sebagian besar dari mereka menggunakan pakaian putih, selebihnya menggunakan jaket dengan berbagai nama majelis di punggungnya.Majelis Rosululloh, Majelis Maulid Wat Ta'lim Riyadlul Jannah (Malang), dan Ahbabul Musthofa merupakan beberapa di antara tulisan yang tertera di jaket yang digunakan jamaah.
Sambil menanti dimulainya tablig akbar bertajuk "20 ribu yasin untuk hajat Anda menuju Solo Kota Santri" bersama Habib Noval bin Muhammad Alaydrus, para jamaah tampak asyik mendengarkan lantunan solawat yang dilantunkan oleh kelompok hadroh Jamuri Solo dan Fatahilah.
Ketika Habib Noval memasuki selasar Masjid Agung Solo, banyak jamaah yang segera mengerumuni beliau. Selain bersalaman, ada seorang ibu yang berasal dari Malang yang membawa sebotol air untuk didoakan sang habib.
"Sebelum dimulai, yuk berdoa kepada Allah agar dikirimkan mendung atau angin yang semilir" ungkap Habib Noval mengawali majlis. Ucapan tersebut keluar setelah melihat ada sebagian jamaah diluar masjid yang kepanasan, meski panitia telah menutup halaman masjid dengan tenda. Menariknya, sekitar lima menit setelah jamaah membaca Alfatehah yang dipimpin oleh Habib Noval mendung dan hawa dingin mulai datang. seolah ingin menaungi para jamaah dari sengatan matahari.
Setelah beberapa sambutan, Habib Noval bin Muhammad Alaydrus mengajak hadirin untuk membaca surat fatehah dan yasin. Selanjutnya, Habib Noval mengajak hadirin menzikirkan lafad "LA ILAHA ILLALLOH". Usai menzikirkan lafadz tersebut puluhan kali, habib Noval pun memimpin doa. Banyak hadirin yang menangis ketika mengamini doa sang habib. betapa tidak, sebagian besar doa yang dipanjatkan pimpinan majelis Ar-Raudhah berkaitan dengan permohonan ampun atas tiap dosa kepada orang tua.
"Ya Rabb,ampuni kata-kata kasar kami kepada orang tua kami" demikian di antara doa Habib Noval. Selain itu, abib Noval juga memohonkan ampun untuk setiap kaum muslimin, serta beberapa doa lain yang diaminkan oleh ribuan jamaah. Bahkan, sang Habib mendoakan keselamatan untuk siapapun yang membenci hadirin, lahir batin.
Setelah doa, Habib Noval menanyakan kesediaan jamaah untuk menyelenggaraan acara serupa tiap dua bulan sekali. tentu saja ajakan tersebut diamini oleh ribuan jamaah yang hadir.
Acara kemudian dilanjutkan dengan cerama singkat dari KH Abdurrohim dan Habib Muhammad.
Terdapat beberapa hal yang disampaikan KH Abdurrohim (Gus Rohim) dari Majelisul Maulid Wat Ta'lim Riyadlul Jannah. Salah satunya, beliau mengutarakan jika wasilah doa kepada Nabi Muhammad SAW merupakan salah satu ajaran yang disampaikan oleh Habib Anis bin Ali Alabsyi. Habib Anis merupakan guru dan mertua Habib Noval yang juga guru dari KH Abdurrohman.
Sementara itu, Habib Muhammad mengawali urainnya dengan "Anda tau tentang surga? Selanjutnya, Habib Muhammad menguraikan tentang sorga, serta keyakinan beliau tentang jamaah yang hadir di Masjid Agung Solo sebagai calon penghuni surga. Selanjutnya, Habib Muhammad menceritakan tentang keberuntungannya bisa dekat dengan Habib Noval bin Muhammad Alaydrus.
Sebagai penutup acara, Habib Noval bin Muhammad Alaydrus mengumumkan akan diadakannya Pameran Buku Aswaja se-Solo di bulan Muharam nanti. Selain itu, Habib Noval menyampaikan tentang diselengarakanya pembacaan Maulid Simhudduror di majlis Ar-Raudhah setiapJum'at Pon.
0 comments:
Post a Comment